
Red Bull melakukan kekeliruan yang merugikan timnya pada GP Turki lalu. Menjelang GP Kanada, bos McLaren mengakui kalau mereka sebenarnya juga membuat kesalahan dalam balapan tersebut. Akhir Mei lalu, balapan F1 digelar di Istanbul. Di sana kubu duo Red Bull, Sebastian Vettel dan Mark Webber, saling bersinggungan di lintasan. Akibatnya Vettel out dan Webber kehilangan posisi terdepan. Situasi ini dimanfaatkan oleh duo McLaren, dengan Lewis Hamilton keluar jadi juara dikuntit Jenson Button di posisi dua. Sebelum itu, ternyata ada sedikit kesalahan komunikasi di antara mereka. Di lap-lap akhir, McLaren memberi jaminan kalau Hamilton takkan disalip Button karena sebelumnya tim sudah memberi instruki agar kedua pembalap tak usah tergesa-gesa dan menghemat bahan bakar. Nyatanya Button lantas malah melewati Hamilton. "Tak lama setelah dia diberitahu bahwa Jenson tak bakal menyalip, Jenson malah melakukannya. Chief Engineer McLaren Phil Prew memberikan opininya dan ternyata opini itu keliru. Sesederhana itu," jelas Prinsipal Tim McLaren Martin Whitmarsh di Reuters. "Dia (Hamilton) bertanya dan Phil... memberikan jawaban naluriah yang cepat, di mana menurutnya Jenson tak bakal menyalip," imbuh Whitmarsh. Akibat kesalahan informasi tersebut, Button dan Hamilton sempat terlibat duel menjelang akhir balapan. Untungnya kejadian ini tak berdampak buruk sebagaimana duel duo Red Bull, dengan Hamilton menuntaskan balapan di depan Button setelah kembali melewatinya. "Lewis.. tak mau menyerahkan posisi pertamanya dengan begitu saja dan membuat overtake untuk memastikan dia tetap memimpin balapan," lugas Whitmarsh.
0 comments:
Post a Comment