Sebuah ramalan atau prediksi seseorang tentang apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang, memang masih menjadi kontroversi. Ada segelintir kalangan yang mempercayai hal itu. Namun, ada juga yang beranggapan itu hanya takhayul bahkan bohong belaka.
Namun, tidak demikian dengan Alex Lexa, pemuda yang menggeluti dunia ramalan dengan kartu tarot ini menganggap hal tersebut merupakan sebuah ilmu yang dapat dipelajari, dengan alasan setiap manusia dikaruniai banyak kelebihan salah satunya sugesti.
"Saya mempelajari ilmu kartu tarot sejak empat tahun lalu, ini dikarenakan saya memiliki keturunan dari seseorang yang diberikan kelebihan untuk menerawang sesuatu yang akan terjadi dengan masa yang akan datang," Ujar Alex saat berbincang dengan okezone di sebuah kafe di bilangan Dago, Bandung.
Dalam mempelajari ilmu tarot, Alex membutuhkan tingkat konsentrasi yang tinggi dan mencoba membaca aura seseorang. Dirinya juga mengaku lebih banyak mempelajari melalui buku, sesekali dia juga belajar dengan orang yang ahli di bidang tersebut. Dari upayanya tersebut Alex mampu menerawang hal baik dan buruk yang akan terjadi terhadap siapapun.
"Sekira 80 persen ramalan saya terbukti, saya menggeluti tarot lebih bukan untuk membuka klinik tetapi lebih ke ilmu. Sampai saat ini saya memiliki klien sebanyak 250 orang," Ungkap pria berdarah Jawa-Papua ini.
Saat ini, dengan talentanya sebagai tarot reader (sebutan peramal kartu tarot), Alex memiliki jadwal padat untuk menunjukan kebolehannya. Hari senin dan selasa Alex membuka praktek di café Prefere 72, Rabu di Dago Plaza, Kamis dan Jumat di café Black Caynon dan hari Sabtu dan Minggu Alex kerap menggelar pertunjukannya di beberapa tempat.
"Asalkan kita serius mempelajarinya, kita dapat mengetahui kematian. Namun, dalam menerawang akan mengalami kesulitan jika klien memiliki sugesti yang kurang.," Ujar pria hitam manis dan mengenakan tindik dikupingnya itu.
Disinggung masalah kontroversi tentang kemampuannya, Alex menanggapi santai, "Saya seorang muslim, jadi saya sikapi biasa saja kepada mereka yang mencemooh kemampuan saya. Beberapa kali saya dikomentari orang tentang kemampuan saya. Saya tidak ingin orang percaya dengan saya, karena kita memiliki Tuhan yang lebih pantas untuk dipercaya," tutur Alex yang tidak mengidolakan paranormal manapun selain dirinya.
Alex menceritakan, sejarah ramalan kartu tarot sudah ada sejak zaman Nabi Musa. Pada zaman tersebut, kulit dari sebuah binatang sebagai salah satu medianya. Kemudian budaya tersebut meluas hingga daratan Italia dan hingga kini banyak dipelajari sejumlah kalangan.
Tuesday, 8 June 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment