Tragis nasib bocah perempuan bernama Robiyatul Siti Nurjanah (9) karena mayatnya ditemukan dalam septic tank (bak penampungan kotoran) di rumah Suparmin (55) RT 09 RW 02 Kelurahan Sendangguwo, Kecamatan Tembalang, Semarang, Minggu (18/12).
HARIAN SEPUTAR INDONESIA
BAYI DIKUBUR 3 HARI HIDUP LAGI
BANDUNG – Kisah ajaib dan kebesaran tuhan ini terjadi di desa Cihanjuang Hilir, Parogong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Seorang bayi yang sudah meninggal dan dikubur selama tiga hari digali dan diyatakan masih hidup oleh kedua orang tuanya, namun setelah diperiksa dokter bayi tersebut diyatakan meninggal dunia pada Sabtu (17/7/2010) pagi,yang mengherankan walaupun sudah meninggal tidak tercium bau .
Warga kampung Manglayang, desa Cihanjuang Hilir sempat hebih dengan kabar adanya bayi yang sudah meninggal hidup lagi di dalam kubur.
Hal ini terjadi ketika bayi dari buah hati pasangan Rulli dan Yayah, yang lahir secara premature, meninggal diperjalanan menuju rumah sakit pada tanggal 13 Juli 2010,sebelumnya tidak ada keanehan pada saat bayi tersebut meninggal dan dimakamkan layaknya jenazah.
Namun pada malam Jumat kliwon tanggal 16 Juli 2010 pukul 01’00 dini hari warga dan keluarga mendengar tangisan bayi, ketika ditelusuri ternyata suara tangisan tersebut berasal dari pemakaman umum yang letaknya tidak jauh dari pemukiman warga.
Suara tersebut berasal persis dari makam bayi yang tesebut,lalu warga dan keluarga beramai ramai menggali kuburan itu dan menemukan bayi yang sudah terkubur selama 4 hari ,dengan kondisi masih ada tanda-tanda kehidupan,alu bayi tersebut dibawa pulang kembali kerumah dan dibersihkan dari sisa-sia kotoran tanah.
Ibu bayi Yayah sempat menyusui dengan susu tambahan,bahkan bayi tersebut sempat terdengar menangis, dan buang air kecil.”Saya sempat kasih susu botol , anaknya menangis dan ngompol,”jelas Ibu Yayah.
Bayi tersebut sempat diperiksa bidan dari puskesmas dan sempat menyatakan bayi tersebut masih ada tanda- tanda kehidupan karena nadi dari bayi itu masih berdetak,lalu bidan pun menyaran agar dibawa kerumah sakit.
Namun karena keterbatasan biaya akhirnya niat itu urung dan pada pagi tadi sekitar jam 08”00 atas inisiatif kepala desa dipanggil tim dokter dari puskesmas setempat untuk memeriksa kondisi bayi tersebut dan dokter pun menyatakan bayi tersebut sudah meninggal.
perbandingan:
menurut saya lebih baik kata-kata yang di tuliskan harian seputar indonesia karena kata-katanya lebih sopan dibandingkan kata-kata harian warta kota contohnya pda harian wartakota dituliskan " Tragis nasib bocah perempuan". kata bocah itu seharusnya diganti dengn kata anak sehingga terlihat lebih sopan.
0 comments:
Post a Comment